Rabu, 26 Januari 2011

Investigative: Manajement Tim dan Mengali Bahan[1]


Investigative:
Manajement Tim dan Mengali Bahan[1]*

Oleh: M.Nur Cholish Zaein.**


Kalau kita kita amati, berita laporan invetigasi---seperti di majalah tempo---selalu menempatkan isu-isu yang banyak berintisarikan kepentingan publik (public interest), sebagai dasar keputusan untuk mengharap sebuah isu investigasi. Dan dalam peliputan investigasi, tentu saja harus mampu mempu menjawab sebanyak mungkin pertanyaan yang timbul dalam satu skandal yang digarap.

Manajement tim:

Dalam rapat redaksi anda diberi tugas memimpin liputan investigasi atas skandal tertentu. Tarolah misalnya, sekandal manipulasi Harmoko terhadap berbagai media di Indonesia. Manipulasi ini dilakukan Harmoko dalam kedudukannya sebagai Menteri Penerangan RI. Anda diberi 6 reporter.

Target: Mengungkap modus manipulasi dan harmoko pelakunya.
Waktu penelusuran: 1 bulan


1. Bentuk Tim
Apa yang harus anda lakukan? Langkap pertama adalah membentuk tim yang solid. Hanya dengan membentuk tim yang baik dan solid, penggalian bahan, pengembangan sumber, dan penulisan laporan bisa dilakukan dengan maksimal.

Namun, membentuk tim yang solid tak bisa lahir begitu saja dari langit. Diperlukan satu manajer yang handal untuk mengatur kerjasama, mengendalikan rantai kerja, membagi pola diantara tim yang ada, mengenali kemampuan masing-masing tim, serta menjadi ”penjaga gawang” untuk deadline. Tugas ini biasanya dipegang oleh penanggungjawab rubrik (jabrik). Dan disupervisi oleh seorang redaktur pelaksana (redpel).

Bila tim sudah terbentuk, maka jabrib dan redpel merancang pembagian kerja dari pekan ke pekan. Hal pertama yang bisa dilakukan biasanya banyak berurusan dengan riset dan dokumen. Untuk itu, si menajer harus mampu mengalokasikan tenaga-tenaga reporter untuk membongkar dokumen-dokumen lama. Hasil riset ini akan menjadi dasar untuk merancang outline serta menentukan sumber-sumber yang akan dikejar.


2. Sumber Daya dan Logistik

Dalam merancang kerja operasional investigasi, seorang manajer perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:

- Jumlah pasukan
- Kekuatan, kelemahan dari masing-masing reporter
- Lokasi inverstigasi
- Duet/bujet
- Kerjasama dengan tim daerah (kalau ada)
- Tingkat bahaya

3. Waktu kerja:

- Pastikan berapa waktu kerja yang diberikan redaksi kepada tim Anda.
- Rancang
- Rancang pembagian kerja per minggu, (misalnya: pekan pertama riset dan pembuatan outline, pekan kedua dan ketiga penelusuran lapangan, pekan empat penulisan dan editing)



Penggalian Bahan :

Pengalian bahan dalam investigasi dilakukan dengan prinsip bertahap dan bersinambung. Ada sumber-sumber awal, sumber turunan, yang semuanya harus dikembangkan secara tajam dalam sebuah outline. Dan pengalian bahan akan lebih efektif bila ada checking yang ketat pada setiap tahap/pekan yang sudah disepakati bersama. Misalnya :

Tahap I:
- Mendesain outline awal ( ya tentu saja dalam pembuatan outline itu didahului oleh riset dan sejumlah pengecekan awal dilapangan)
Penyebaran outline ke semua pasukan
Melakukan checking yang ketat pada pekan 1 untuk menyisir sumber yang tidak relevan, memperkuat sumber yang relevan.
Pada akhir pekan pertama, perolehan bahan sudah harus dianalisa.
Dalam rapat checking harus diikuti oleh seluruh anggota tim. Sementara tim ang tidak bisa ikut rapat,wajib membuat laporan kemajuan tertulis.


Tahap II

Jabrik dan para penulis mulai mengusulkan dan menulis outline pendalaman.
Sumber-sumber dalam outline pendalaman mulai dikejar.
Sudah harus dikumpulkan semua pertanyaan dan komfermasi untuk sumber atau tertuduh utama dalam investigasi ini.
Dokumen-dokumen yang yang diperoleh harus dicek kesahihannya.


Tahap III

Tim memutuskan apakah akan ada perubahan angle/item berdasarkan seluruh bahan yang sudah masuk.
Jabrik mulai meminta kepada reporter untuk menulis laporan mereka.
Tim reporter melakukan konfermasi akhir kepada semua narasumber.


Pekan IV:
redpel dengan dibantu Jabrik sudah harus sangat teliti mengecek seluruh bahan yang bolong, komfermasi yang bolong, sumber-sumber yang perlu dilindungi namanya atas permintaan nara sumber sendiri.
Semua uang dan sogokan yang diterima para reporter selama penggalian bahan bisa dikembalikan secara resmi setelah proyek berakhir (kalau ada)
Redpel dan jabrik dianjurkan untuk mengecek bahan hingga paling akhir, dibagian visual, karena mungkin saja ada bahan yang tercecer dalam editing akhir.


Cacatan penting:
Seorang reporter, kendati harus mahir berimprovisasi di lapangan, lincah dalam mengembangkan ide, dan mendapatkan sumber-sumber tambahan, dia harus tetap dipandu dengan outline. Seba outline adalah jiwa, urat nadi, yang menjamin kelancaran seluruh penggalian bahan. Diskusi yang terbuka, kesediaan mendengarkan masing-masing anggota tim akan sangat berpengaruh pada hasil penggalian bahan investigasi.

Selamat bekerja......


Terimakasih.










* Disampaikan dalam “Diklat Jurnalistik Investigasi, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) BEM UNESA Surabaya, Tanggal 6 -8 Agustus 2010 di Villa Rukmini Trawas Mojokerto

** Wartawan Majalah GATRA.
email:coliz_212@yahoo.com/081.330.100.291/0858.500.88091

Tidak ada komentar:

Posting Komentar